BLITAR - Bila Partai NasDem di Kabupaten Blitar mencapai target 9 Kursi, Panglima Nurhadi siap dicalonkan sebagai Bupati Blitar. Hal itu dikatakannya kepada awak media saat sosialisasi kesehatan di Kelurahan Kamulan, Kecamatan Talun, (14/10/2022).
Ketua DPD NasDem Kabupaten Blitar, Nurhadi juga menjelaskan bahwa saat konsolidasi di Kampung Coklat, pihaknyak diberi target untuk mendapatkan kursi 9 kursi DPRD Kabupaten Blitar. Selain itu, harus memberikan kontribusi suara signifikan agar ada calon DPRD Provinsi yang jadi dan dan DPR RI tambah satu kursi.
"Dengan 9 kursi kita hampir bisa memenuhi karena 10 kursi untuk dapat mencalonkan Bupati, saya akan fokus mengemban amanah ini. Dan harus bisa memenuhi target yang di minta DPW, " tuturnya.
Lanjutnya, jika target terpenuhi maka NasDem yang punya semangat restorasi, di mulai restorasi tingkat bawah yaitu Kabupaten Blitar. Maka kita harus punya kursi yang lebih banyak agar bisa memunculkan calon Bupati atau kepala Daerah dari putra-putri terbaik Kabupaten Blitar.
"Ibarat orang Jawa , saya ikut arus saja atau mengikuti tanda-tanda alam. Sebab, kalau NasDem hanya 2 kursi, maka kita akan di pandang sebelah mata, tetapi kalau 9 kursi bisa jadi Bupatinya dari Nasdem, Wakilnya bisa dari partai lain, yang penting Nasdem dapat kursi dulu 9, " papar Nurhadi.
Nurhadi menambahkan, dirinya cukup prihatin sebagai Anggota DPR RI, sebab bila blusukan ke pelosok - pelosok khususnya di Blitar Selatan, hampir semua desa itu ada wisata Jeglongan Sewu, jalanannya banyak berlobang. Padahal potensi wisata di Kabupaten Blitar khususnya di Blitar Selatan itu luar biasa.
"Bahkan ada satu desa yang memiliki 9 pantai yaitu Desa Ngadipuro, itukan luar biasa bila di kelola linier dengan pembagunan JLS (Jalur Lintas Selatan). Dan Pemkab Blitar bisa bahu-membahu membangun sarana dan prasana di Blitar Selatan, maka potensi kearifan lokal akan muncul dan tidak mustahil Kabupaten Blitar akan seperti Kabupaten Banyuwangi, " jlentreh Nurhadi.
Politisi dari Partai NasDem berharap kader, pengurus Partai NasDem harus menjaga marwah partai. Dirinya melarang melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma hukum dan norma agama. Atas nama partai pihaknya ditugaskan untuk mencari figur petarung untuk mencalonkan diri di Nasdem. Baik tokoh agama, tokoh pemuda, pengusaha, kyai maupun lainnya. (Tn)